Kota Malang (MTsN 1) – Maju bersama dalam mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan madrasah di Kota Malang. Itulah hal yang ingin diwujudkan oleh MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) MTs Kota Malang melalui berbagai agenda kegiatan yang telah dilakukannya.
Upaya itu juga tampak pada kegiatan yang
dilakukan pada Minggu pagi (20/1), yaitu adanya bedah SKL (Standar Kompetensi
Lulusan) dan kisi-kisi Ujian Nasional. Kegiatan ini mengundang para guru MTs
Kota Malang, khususnya yang mengajar di kelas 9 pada mata pelajaran UN (bahasa
Indonesia, matematika, bahasa Inggris, dan IPA).
Lebih dari 100 guru MTs negeri dan
swasta di Kota Malang turut hadir dalam kegiatan yang bertempat di MTsN 1 Kota
Malang mulai pukul 07.30-12.00 WIB. Pakar pendidikan dari UM (Universitas
Negeri Malang) dan Unesa (Universitas Negeri Surabaya) juga dihadirkan sebagai pemateri
dalam bedah SKL dan kisi-kisi UN kali ini.
Ketua MGMP MTs Kota Malang, Akhmad
Riyadi, menyampaikan bahwa kegiatan MGMP adalah sebagai sarana bagi para guru
untuk meningkatkan kompetensi dan sebagai sarana berkomunikasi antarguru. Hal
ini pula yang mendasari diadakannya kegiatan bedah SKL dan kisi-kisi UN.
Dalam kegiatan ini, panitia juga telah
menyiapkan pemateri yang memang kompeten dalam penyusunan soal UN, sehingga
diharapkan bisa memberikan gambaran utuh pada guru terkait pola dan variasi
soal UN, materi UN, serta teknik menjawabnya.
Sekira pukul 08.00 WIB kegiatan ini
dibuka oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Malang, Sutrisno. Dalam
kesempatan itu Pak Tris juga memberikan motivasi pada para guru untuk
senantiasa ikhlas dalam bekerja dan terus meningkatkan kompetensi.
“Pesan saya untuk madrasah, bahwa kita
sekarang sudah ada pada era revolusi industri 4.0 dan itu tantangan buat anak
kita. Saya juga berharap anak-anak kita punya karakter islami yang rahmatan
lilalamin. Anak kita harus pintar tapi juga harus punya karakter Islam yang
rahmatan lilalamin, yang peduli terhadap sesama dan lingkungannya,” tegas
Sutrisno.
Usai pembukaan, para peserta bedah SKL
langsung menuju kelas masing-masing sesuai mata pelajaran. Di kelas-kelas
tersebut mereka mendapatkan materi tentang SKL dan kisi-kisi UN, pola dan variasi
soal UN, serta konsep-konsep esensi terkait materi UN.
Zulfiki, salah satu peserta kegiatan
menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru.
“Alhamdulillah, kegiatan ini menurut
saya sangat bermanfaat bagi guru-guru yang mengajar mata pelajaran UN. Tadi
kami mendapatkan banyak informasi dan materi terkait soal UN dan informasi
penting lainnya. Apalagi dalam UN tahun ini kabarnya ada sekitar 20% soal yang
berkategori HOTS (Higher Order Thinking Skills) sehingga ini membutuhkan
penyikapan dan strategi khusus bagi guru untuk menyiapkan siswanya,” ungkap
guru yang juga Ketua MGMP Bahasa Indonesia MTs Kota Malang tersebut. (Red)