Kota Malang (MTsN 1) – Ada banyak hal
yang harus dipersiapkan siswa guna meraih kesuksesan dalam mengikuti Ujian
Nasional. Misalnya saja dari sisi akademik maupun dari sisi spiritual, dari sisi
akademik tentu melalui kegiatan belajar intensif materi dan soal UN.
Sedang dari sisi spiritual yaitu dengan
berdoa dan beribadah memohon kelancaran dan keberhasilan kepada Allah Swt.
Berkaitan dengan aspek inilah, MTsN 1 Kota Malang mengadakan zikir muhasabah
jelang Ujian Nasional, yang dilaksanakan pada Sabtu (20/4).
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul
16.00-19.30 WIB dan bertempat di Hall MTsN 1 Kota Malang ini mengambil tema “Ku
Dekatkan Diriku untuk Menggapai Harapan Atas Rida-Mu”.
Acara diawali dengan pembacaan selawat,
Yasin, doa, dan informasi tentang rencana kegiatan bakti kelulusan. Berikutnya,
Kepala MTsN 1 Kota Malang, H. Samsudin menyampaikan sambutan kepada hadirin,
yaitu siswa dan wali siswa kelas 9.
Dalam sambutannya, Pak Sam menyampaikan
tentang pentingnya kegiatan zikir muhasabah ini bagi siswa menjelang pelaksanaan
UN.
“Bapak/Ibu dan anak-anakku semua,
kegiatan hari ini yang akan kita laksanakan adalah agenda rutin yang kami
lakukan bersama Gus Ali (K.H. Ali Musthofa). Persiapan yang kita lakukan sudah
sedemikian rupa, sekarang tinggal pengendapan, penenangan diri untuk mengikuti
Ujian Nasioanal. Dalam Ujian Nasional, kami tidak hanya mengantarkan lulus,
tapi anak-anakku harus lulus dengan nilai yang maksimal dan lebih penting lagi
semua ini menjadi ilmu yang bermanfaat,” tegas Pak Sam.
Usai sambutan dari Kepala Madrasah,
kegiatan dilanjutkan dengan salat Magrib berjemaah, pembacaan zikir dan
muhasabah, salat Isya berjemaah, serta saling memaafkan antarsiswa, wali murid
dan guru-guru.
Sebelum pembacaan zikir dan muhasabah,
Gus Ali yang merupakan Pengasuh dari Pondok Pesantren Nurul Ulum Malang,
berpesan kepada para siswa agar rajin belajar dan mempunyai cita-cita tinggi
serta berupaya menggapainya.
Dalam kesempatan itu, Gus Ali juga menyampaikan
pada orang tua agar tidak mudah menyalahkan anak, tetapi harus mampu menjadi
teladan kebaikan bagi anak-anaknya.
“Setiap anak diciptakan dengan potensi
yang berbeda, punya kelebihan yang berbeda. Jadi ayah/ibunya tidak boleh
membanding-bandingkan. Anakku sekalian milikilah cita-cita setinggi langit dan
bersemangatlah untuk menggapainya. Kalaupun kalian jatuh, kalian akan jatuh
diantara bintang-bintang,” pesan Gus Ali pada siswa dan wali murid yang hadir
di acara tersebut. (Zul)