Langsung ke konten utama

Mengenal Magic Pen, Inovasi Siswa Matsanewa yang Jadi Juara MYRES 2019



Kota Malang (MTsN 1) – Niat baik untuk membatu sesama terutama bagi mereka yang mempunyai keterbatasan secara fisik. Itulah hal yang melatarbelakangi Muhammad Ismail Umar dan Muhammad Alim Majid untuk membuat inovasi tentang “Magic Pen for Disabled Children” atau inovasi pulpen gel berbasis larutan elektrolit sebagai pengganti kabel dalam pembelajaran IPA untuk anak tunadaksa.
Inovasi ini pula yang akhirnya mengantarkan Ismail dan Alim untuk mendapatkan medali emas dalam ajang MYRES (Madrasah Young Researcher Camp) kategori Sains dan Pengembangan Teknologi, tingkat nasional yang diadakan di Manado, Sulawesi Utara.
Muhammad Alim Majid, mengatakan bahwa pembuatan magic pen berawal dari keprihatinannya kepada anak-anak tunadaksa yang merasa kesulitan belajar kelistrikan. Misalnya dalam rangkaian listrik sederhana terdapat sirkuit yang menghubungkan sumber tegangan dengan lampu. Sirkuit tersebut biasanya berupa kabel yang disambungkan dengan beberapa komponen listrik. 
Sementara anak tunadaksa dengan keterbatasan fisik mereka, merasa kesulitan harus menyambung dan memotong kabel. “Maka kami mencoba membuat magic pen, yang tintanya bisa berfungsi sebagai kabel. Jadi mereka tidak repot lagi menyambung dan memutus kabel,” ungkap siswa kelas 8K tersebut.
Tinta magic pen, dibuat dari larutan elektrolit. Uniknya, larutan tersebut mereka buat dari bahan alami sehingga tidak membahayakan, yaitu dari sari cairan blimbing wuluh.
Alim menjelaskan, blimbing wuluh mengandung vitamin C yang tinggi. Perbandingannya mencapai 35 miligram per 100 gram. Selain itu jumlah blimbing wuluh yang melimpah di masyarakat, membuat buah ini mudah di dapat.

Ditambah belum banyak masyarakat yang menggunakannya dengan maksimal sementara pohon blimbing berbuah sepanjang tahun, tidak bergantung musim. “Dalam satu pohonnya bisa 1.500 buah per tahun. Tidak sebanding dengan pemanfaatannya, maka kami mencoba berinovasi dengan bahan tersebut,” imbuhnya.
Muhammad Ismail Umar menambahkan, magic pen telah teruji dan diaplikasikan di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Kota Malang. Dengan rangkaian listrik sederhana menggunakan lampu LED. Berdasarkan hasil pengujian, alat tersebut berhasil dan bekerja sesuai yang diharapkan.
Hanya saja kata dia, untuk menggunakan peralatan listrik yang besar seperti kipas angin, membutuhkan sumber tegangan yang lebih tinggi. “Kami sudah mengaplikasikan ke lampu LED dan berhasil,” katanya.
Ia menjelaskan, larutan elektrolit yang menjadi tinta magic pen merupakan vitamin C yang mengandung asam askorbat. Semakin tinggi asam askorbatnya maka semakin bagus tingkat kelistrikannya. “Asam ini merupakan salah satu jenis asam yang memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik yang baik,” pungkas siswa kelas 9F dan santri Ma’had Al-Madany itu. (Red)

Postingan populer dari blog ini

Tim MTsN 1 Kota Malang Lolos Final Lomba Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional

Kota Malang (MTsN 1) – Kayana Ayunda Diyanti, Khansa Peridhia Naura, Aisyah Najwa Kasyfa, Nadira Berliana Cyril, dan Tian Dyandra Annahel berhasil meraih prestasi tingkat nasional dalam bidang sastra puisi dan seni musik. Mereka terpilih menjadi salah satu dari tiga tim musikalisasi puisi terbaik pada babak seleksi dan berhak tampil pada puncak lomba di MAN Insan Cendekia Serpong. Yoga Prasetya, salah satu pelatih Tim Musikalisasi Puisi MTs Negeri 1 Kota Malang, saat dihubungi pada Sabtu (16/2), menyampaikan bangga bisa membimbing anak didiknya berprestasi di tingkat nasional.   “Alhamdulillah, Kayana, Ridhi, Icha, Cyril, dan Tian berhasil mengharumkan nama Matsanewa di kancah nasional. Kita patut mengucapkan terima kasih kepada Pak Djoni selaku pengaransemen utama musikalisasi puisi yang telah tulus mengarahkan anak-anak. Selain itu, Pak Samsudin, Pak Tahid, dan seluruh civitas akademika MTsN 1 Kota Malang telah memberikan support   dan doa yang tiada henti pada ...

Siswi MTsN 1 Kota Malang Raih Juara 1 Lomba Solo Vokal Se-Jawa Timur

Kota Malang (MTsN 1) – Prestasi membanggakan di bidang seni kembali diraih oleh siswi MTsN 1 Kota Malang. Kali ini Mutiara Naycilla Puteri Pradiastuti, kelas 7K, berhasil meraih juara 1 dalam lomba solo vokal antarSMP/SMA dan sederajat se-Jawa Timur. Dalam lomba solo vokal yang diadakan oleh SMAN 8 Malang ini, Mutiara berhasil menampilkan suara emasnya melalui dua lagu yaitu “Listen” dan “Don’t you Worry Bout a Thing”. Tak ayal penampilan Mutiara ini membuat decak kagum penonton dan dewan juri yang ada di sana. “Yang pasti Tiara nggak nyangka bisa menangin lomba itu. Ini juga bantuan guru MTs juga, Pak Dika, sehingga saya punya rasa percaya diri tampil di sana dengan maksimal,” jelas Mutiara saat ditemui pada Sabtu (16/2). Siswi yang bercita-cita menjadi dokter dan penyanyi profesional ini juga berharap semoga bisa terus membanggakan nama MTs di bidang seni musik serta berhasil meraih cita-citanya. Sementara itu, guru seni budaya dan pembina lomba solo vokal, Mahardik...

MTsN 1 Kota Malang Borong Juara 1 Pidato Bahasa Indonesia Porseni MTs Kota Malang

Kota Malang (MTsN 1) – Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Malang kembali mengukir prestasi setelah berhasil meraih juara 1 Lomba Pidato Bahasa Indonesia kategori putra dan putri, Porseni MTs seluruh Kota Malang. Untuk kategori putri diraih oleh Salsabila Ranaita Ahmad (8A), sedangkan Farihul Alimin (7M) menjadi juara di kategori putra. Mereka mengungguli peserta lain dari 34 madrasah se-Kota Malang. Prestasi ini menjadi tradisi setelah tahun 2017 juga meraih juara pada ajang yang sama. Misbahul Amri selaku juri lomba pidato bahasa Indonesia mengaku kaget karena dua-duanya berasal dari sekolah yang sama. “Saya tidak tahu kalau mereka dari MTs 1 Kota Malang, karena memang tidak ada atribut dan   identitas di naskah maupun kostum mereka. Ini artinya mereka memang menguasai materi dan performansi yang apik,” tutur doktor Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang tersebut.      Koordinator Porseni MTs cabang pidato bahasa Indonesia, Yoga Prasetya...